Kamis, 14 Juni 2012

Prosedur Pemakaian dan Perawatan Software

1. Pastikan sotware yang anda install bebas dari virus

2. Install anti virus yang mampu  mendetect secara auto virus, update anti virus kamu, sebaiknya gunakan anti virus yang mampu  mendelete dengan baik. (rajin untuk melakukan scanning komputer semua lokal harddisk)

3. Gunakan sebuah software yang ringan sesuai sfesifikasi laptop dan keperluan.

4. Sebaiknya Buat 2 Partisi, sehingga kita dapat menyimpan file di lokal D dan tidak terlalu banyak menyimpan di lokal C.


5. Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita

6. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag  adalah   untu k menata  dan  mengurutkan file-file harddisk berdasarkan  jenis file/data sedemikian  rupa sehingga akan  mempermudah  proses  read/write sehingga beban  kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur  harddisk

7. Install software security seperti deff freaze (bila perlu), dan install  program seperti (system mechanic).

8. Apabila sering  pada terjadi hang’/craz  instalasi saat membuka program,sebaiknya instalasi kembali program  itu.

9. Jangan mengutak-atik file windows dan registry (regedit) apabila anda tidak memahaminya.

10. sebelum rusak hadware, rajin-rajin Backup Data Kamu .
11. Untuk kecepatan akselerasi laptop Anda, Installah program sesuai kebutuhan saja, sehingga bisa bisa menghemat memori dan hardisk anda.

12. Bila laptop Anda selalu berhubungan dengan internet, Anti virus menjadi suatu keharusan mutlak dan harus diupdate.

13. Install Program perawatan untuk systemnya seperti Easy cleaner dari Toniart  yang gratis, untuk menghapus file-file sampah dan sisa-sisa registrasi saat meninstall program atau uninstall program.

14. Jangan sembarangan mendownload software gratis dari internet. Terlebih lagi misalnya software yang seolah-olah sebagai suatu antivirus. Gunakan software-software yang telah Anda dapatkan dari paket laptop yang Anda beli. Risiko virus bisa merusak ke dalam laptop Anda jika Anda sembarangan menggunakan software dari internet. Jika Anda tetap ingin menggunakan software hasil download, maka pastikan sudah Anda scan software tersebut dengan antivirus yang Anda miliki.
15.Hidup dan matikan komputer sesuai prosedur yang benar. Pada sistem operasiWindows, lakukan selalu proses Shutdown sehingga saat menghidupkan kembali komputer tidak terjadi masalah dengan sistem operasi.

16. Gunakan program bantu anti virus. Dan secara berkala lakukan scanning terhadap file-file yang ada pada komputer sehingga kemungkinan keberadaan virus dapat terdeteksi lebih dini. Sebaiknya kurangi transfer dengan media disket.

17.Lakukan backup data secara berkala. Hal ini berguna untuk menjaga kemanan data, mengurangi penggunaan kapasitas media penyimpan dan memudahkan pendistribusian data jika dibutuhkan.

18.Lakukan penataan disk (hard disk drive) secara rutin. Karena seperti telah diuraikan di muka, proses hapus tulis pada media penyimpan (hard diskdrive), mengakibatkan susunan atau struktur file menjadi tidak teratur. Gunakan program bantu seperti Scandisk dan Defrag.

19.Sebaiknya tidak melakukan instalasi sistem aplikasi yang tidak dibutuhkan walaupun komputer masih mampu. Semakin padat sistem konfigurasi perangkat lunak pada sistem operasi, akan memperiambat kinerja komputer.

Cara Test dan Diagnosa Kerusakan RAM Dengan Memtest86+

memtes86+Salah satu ciri ketika memori komputer rusak adalah komputer sering hang. Namun komputer sering hang bukan hanya disebabkan oleh memori yang rusak. Ada beberapa penyebab lain. Nah untuk mengetahui kerusakan memori maka tak ada jalan lain, mengetes kerusakan memori sebagai pilihan paling tepat. Pada artikel ini saya menggunakan software test memori yaitu Memtest86+.
Part 1: Persiapan
Method 1: Dengan USB Memory Stick
  1. Unduh versi terakhir “Auto-installer for USB Key (Win 9x/2k/xp/7)” dari link ini: http://memtest.org/#downiso
  2. Masukkan flash drive USB kosong ke port komputer. Ukuran flash drive tidak masalah karena software ini membutuhkan space hanya 180 Kb saja.
  3. Extract file zip yang baru anda download ke suatu tempat kemudian double-click pada Memtest86+ USB Installer.exe.
  4. Ikuti setup utility. Untuk mencegah masalah, sebaiknya ikuti perintah format yang disiapkan. Lihat gambar dibawah ini;
Method 2: Dengan CD
  1. Unduh versi terakhir “Precompiled Boot ISO (.zip)” dari link ini: http://memtest.org/#downiso
  2. Extract file zip yang baru anda download ke suatu tempat misalnya desktop.
  3. Right-click pada ISO, dan pilih [Open with>Windows Disc Image Burner]. Lihat gambar dibawah ini;
  4. Masukkan CD kosong ke dalam CD Drive dan pastikan pilahan anda tepat pada [Disc burner]. Lihat gambar ini;
  5. Klik pada “Burn”.
  6. Sekarang CD siap pakai.
Part 2: Testing
  1. Dengan CD dalam drive, atau atau USB yang terpasang (tergantung pilihan metode anda) reboot komputer Anda. Jika tidak secara otomatis memtest boot, masuk ke BIOS dan mengubah drive CD atau drive USB untuk menjadi pilahan pertama boot.
  2. Memtest akan segera memulai pengujian secepat boot. Tidak ada intervensi yang diperlukan pada proses ini.
  3. Biarkan proses berjalan sampai paling tidak melewati 7 fase selesai, atau kesalahan yang ditemukan (mana yang terjadi terlebih dahulu). Semakin lama proses ini berjalan semakin baik karena berarti tidak ada kerusakan.
Melewati Tujuh fase akan memakan waktu beberapa puluh menti bahkan bisa sejam, tergantung pada jumlah RAM Anda. Disarankan proses ini dijalankan ketika anda sedang istirahat.
Part 3: Jika sistem menemukan kesalahan:
Tujuannya test ini adalah untuk menguji semua RAM dan semua slot motherboard. Periksa buku manual motherboard anda untuk memastikan RAM stick pada slot motherboard sesuai yang direkomendasikan.
Jika Anda mendapatkan error, berhenti tes dan lanjutkan dengan langkah berikutnya.
  1. Jika komputer anda menggunakan lebih satu stik memori, buka memori dan sisakan satu saja RAM dari komputer Anda (tinggalkan RAM stick # 1), dan jalankan Memtest86 lagi, selama 7 fase. Jika stik memori #1 yang kita tes ini lulus, lanjutkan ke langkah 3 dibawah.
  2. Jika RAM stick # 1 memiliki kesalahan, ulangi uji dengan RAM stick # 2 di slot motherboard yang sama. Jika RAM stick # 2 lolos kesalahan, ini menunjukkan bahwa tongkat RAM # 1 mungkin rusak. Jika Anda ingin benar-benar yakin, tes ulang RAM stick # 1 pada slot yang berbeda. Jika RAM stick # 2 memiliki kesalahan, ini menunjukkan RAM stik#2 rusak atau kegagalan slot motherboard slot.
  3. Uji RAM (stick # 2) di slot motherboard yang lain. Amati hasilnya bagaimana. Jika ada kesalahan lagi, maka pasti RAM 2 rusak.
  4. Jika Anda menemukan sebuah RAM sudah lulus tes, tes di semua slot motherboard lainnya.
Catatan: Tes ini hanya bisa anda lakukan ketika RAM belum rusak total katena jika anda menggunakan satu RAM saja dan rusak total maka komputer akan mati total dan test tidak bisa lagi jalan.

http://agussale.com/cara-test-dan-diagnosa-kerusakan-ram-dengnan-memtest86

24 Penyebab Kerusakan Komputer dan Cara Mengatasinya

Berikut Merupakan Rangkuman Masalah dan kendala Yang sering Pengguna Komputer Hadapi dan Bagaimana Cara Pencegahannya :
1. Komputer Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC)
- Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
- Cek kabel power pada CPU
- Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau MB

2. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
Cara Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :
Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory
Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card
Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity
Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video
- Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll

3. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8)
Cara Mengatasinya :
- restart kembali komputer anda
- jika masih trouble intall ulang windows anda
- jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah
cek dengan : scan disk

4. Komputer Sering Hang

Cara Mengatasinya
- Disebabkan software mengalami crash
- tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding”
- tekan tombol restart pada CPU
- Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru)
- konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows
- install ulang windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda
- alankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.

5. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
Cara Mengatasinya
- cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
- jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.
- coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda.
- Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows Sobat

6 Mouse Tidak Dikenali Oleh Komputer (sama denagn kasus keyboard)

7. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat
Cara Mengatasinya
- mouse kotor segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)

8. Komputer Sering Crash
Cara Mengatasinya :
- cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.

9. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui
Cara Mengatasinya :
- buka casing, dan cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mbnya.
- Lihat pada manual book
- Cari data Mb lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika
- Gunakan software analisa, seperti sandra99 dll.

10. Lupa Password BIOS
Cara Mengatasinya :
- Cabut batterey cmos pada cpu
- Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll)

11. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah
Cara Mengatasinya :
- batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru

12. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
Cara Mengatasinya :
- Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com)

13. Melacak Kerusakan Card Pada MB
Cara Mengatasinya :
- cobalah denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada MB anda
- jika booting berhasil maka card anda tidak bermasalah begitu jua sebaliknya

14. Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- cek apakah anda sudah memasang processor denan benar
- cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda priksa pada manual booknya)

15. Crash Setelah Memasang RAM Baru
Cara Mengatasinya :
- kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel dengan komputer anda (cabut ram tersebut)

16. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya
- Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.

17. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat
Cara Mengatasinya :
- perhatikan batas kapasitas ram anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat

18. Virtual Ram
Cara Mengatasinya :
- klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL MEMORY
- pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai virtual memory)
- klok OK

19. Monitor Tidak Mau Nyala
Cara Mengatasinya :
- pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok
- pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA
- pastikan juga VGA card anda ok

20. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows
Cara Mengatasinya :
- kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi)
- masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8)
- install ulang driver VGAnya

21. Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang
Cara Mengatasinya :
- dikarenakan suhu (pada VA card) sangat panas

22. Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan
Cara Mengatasinya :
- masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
- Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screean area)

23. Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan
Cara Mengatasinya :
- masuk ke display propertis (klik kana semabrang tempat pilih propertis)
- Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh raet yang dininkan

24. Sound Card Baru Tidak Terdeteksi
Cara Mengatasinya :
- Crash dengan saounda card yang lama
- cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yan baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios).

Diagnosa Permasalahan Perangkat pada Jaringan

Permasalahan yang menyebabkan tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan pada PC jaringan biasanya disebabkan oleh:
  1. Korosi (berkarat), biasanya terjadi pada PC yang di tempatkan di tempat yang lembab ataupun pada PC yang perawatannya kurang baik.
  2. Rusak
Faktor-faktor penyebab kerusakan:
A. Hardware
  1. Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan ganguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN. Hal tersebut sangat mempengaruhi dikarenakan semua peralatan yang kita gunakan bersumber pada listrik. Sumber listrik yang kita gunakan tidak baik atau tidak stabil, dapat menyebabkan peralatan yang kita gunakan mudah rusak. Sehinga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation maupun di komputer server.
  1. Network Interface Card (NIC)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun workstation sehingga komputer dapat dihubungkan ke dalam sistem jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik.
  1. Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk
penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network
Operating System), berisikan daftar user yang diperbolehkan
masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami
kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak
berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat
jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat
berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
  1. Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
  1. HUB/Switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau
ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
  1. Kabel dan Konektor
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
· Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
· Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan atau
kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
· Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti
B. Software
Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
Permasalahan yang sering di temui pada pemasangan jaringan:
  1. Hardware
Permasalahan yang terjadi pada hardware computer biasanya terjadi pada komponen-komponen seperti LAN Card, pengkabelan dan konektor. Hal ini sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada:
Klik Start > setting > klik Control Panel. Lalu pilih icon system double klik pilih menu Device Manager. Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu dalam system jaringan kabel.
Permasalahan yang terjadi pada thin coax:
a. Konektor longgar (tidak terhubung)
Biasanya terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
b. Kabel short.
Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
c. Resistor pada terminating Connector
d. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
e. Longgar pada male connector
Permasalahan yang terjadi pada kabel UTP:
a. Konektor longgar (tidak terhubung)
b. Kabel short
c. Kabel terbuka (open)
*) Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.
  1. Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a. Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
- Alamat port I/O
- Nomor Interupt
- Direct Memory Access Request line
- Buffer memory Address
*) Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
b. Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penen- tuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jari-ngan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver de-ngan benar.
c. Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang unik, se-hingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer da-lam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka kedua kom-puter tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d. Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada penentuan client dan server.
e. Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.
f. Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan pengamanan (password).
Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif). Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut.
Kasus-kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
- Tidak bisa sharing files atau printer.
Sharing file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
- Tidak bisa install network adapter.
Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.
Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
- Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.
Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer. Tidak bisa Login dalam jaringan
- Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
- Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.
Apabila secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.
Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan. Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya.

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC

Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
  • POST (Power-On Self-Test)
  • Diagnosa umum (routine)
  • Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
  • Kode kesalahan   : dua sampai lima digit angka
  • Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
    pesan yang menunjukkan problemnya)
  • Kode beep             : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
  1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
  2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
  3. Tes Timer 1: Timer 1  8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah,   pengecekan pada pencacah.
  4. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
  5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
  6. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
  7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.
  8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
  9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
  10. Tes DRAM di atas 16KB:  pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
  11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
  12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
  2. Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h)
  3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah  i)
  4. Test 4 (Memory):  cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah  j)
  5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
    hard disk (langkah  l)
2. Pesan Kesalahan Selama POST
  1. Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
  2. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
  3. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
  4. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  5. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  6. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Troubleshooting Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1.  Troubleshooting Motherboard
a). Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang  mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
  • ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
  • ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
  • ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
  • ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
  • ‹ Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot
    I/O
  • ‹ Cek sambungan saklar reset
  • ‹ Cek posisi kunci keyboard
  • ‹ Cek semua IC yang terpasang
  • ‹ Cek disket boot di drive A
  • ‹ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b).  Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
  • Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
  • Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
  • Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
  • Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
  • Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada
    jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1. Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
2. Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin  14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
3. Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter.  Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Troubleshooting Keyboard
Keyboard Beberapa model keyboard, yaitu :
  • 83-Key PC Keyboard
  • 84-Key AT Keyboard
  • 84-Key Space-Saving Keyboard
  • 101-Key Keyboard
  • Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
  • Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
  • Kode karakter dari  setiap karakter penutup kunci
  • Kuncinya kode pembacaan
  • Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
  • tersumbat kotoran
  • per atau plat saklarnya lemah
  • jalurnya putus
  • rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
  • melepas penutup kunci
  • membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
  • memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
  • menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard Bag-2
  • Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
  • Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
  • Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
  • Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
  • Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan :
  • Keyboard tidak beroperasi penuh
  • Beberapa kunci tidak berfungsi
  • Kunci rusak atau tertekan
  • Kerusakan interface keyboard
  • Kerusakan konektor keyboard
  • Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.

http://arifjayarana.wordpress.com/pemeriksaan-pc-melalui-diagnosa-sistem/

Melakukan Perbaikan & Perawatan POWER SUPPLY

Pada seperangkat komputer, power supply merupakan pembagi daya untuk periferal di dalam casing. Meski memiliki peranan penting, power supply relatif kurang mendapatkan perhatian ketika pengguna akan merakit PC. Sebenarnya apa sih yang perlu kita cermati dari power supply?
Power Supply Unit (PSU) merupakan komponen yang menyuplai daya untuk komputer. Ia dibuat untuk mengonversi daya AC 100-120V (standar Amerika utara dan Jepang) atau 220-240 (standar Asia, Eropa, dan Australia) ke daya DC yang digunakan oleh komponen komputer. Beberapa power supply menggunakan switch untuk berpindah dari 115V dan 230V sedangkan lainnya memiliki sensor otomatis yang mampu mendukung voltase di kisaran 100-230V tersebut.
Seperti komponen pendukung PC lainnya, power supply juga terus mengalami perbaikan dari sisi teknologi. Pada produk-produk PSU terkini umumnya sudah dilengkapi dengan proteksi terhadap daya/tegangan yang berlebih, suhu yang terlalu tinggi, efisiensi penggunaan daya yang lebih baik, serta tentunya dukungan terhadap kebutuhan daya perangkat pendukung PC terkini.
Saat ini spesifikasi standar untuk power supply PC adalah ATX 2.2. Standar tersebut mulai diumumkan pada tahun 2004. Standarisasi dibuat untuk memungkinkan PSU merek dan tipe apapun agar bisa dipasangkan di komputer yang memiliki beragam komponen pendukung. Perbedaan antara ATX 2.2 dengan standar sebelumnya adalah pada penggunaan konektor power utama yang 20 pin menjadi 24 pin untuk mendukung kebutuhan daya PCI Express, mengupdate toleransi di rail 3,3v, dan menghilangkan konektor Aux power yang sudah tidak umum dibutuhkan.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan pada power supply selain kapasitas daya maksimum ataupun daya terus-menerus yang mampu dihantarkan misalnya adalah efisiensi energi serta standar 80 Plus. Apa itu?
80 Plus untuk Efisiensi Energi
Untuk efisiensi energi pada power supply, kini ada standar/sertifikasi yang namanya 80 Plus. Produk-produk power supply yang mampu memberikan efisiensi energi 80% bisa mendapatkan sertifikasi tersebut. Bila sudah mendukung 80 Plus, power supply yang sedang bekerja dengan load antara 20 sampai 100% harus mampu memberikan efisiensi daya minimal 80% dibandingkan power supply biasa.
Power supply yang saat ini beredar umumnya memiliki tingkat efisiensi energi antara 65-85%. Kita ambil contoh. Sebuah power supply merek X memiliki efisiensi daya 75%. Artinya, untuk menghasilkan output DC sebesar 150 watt bagi komponen-komponen pada PC (misalnya), power supply membutuhkan input AC sebesar 200 watt dan membuang sisanya (sebesar 25%) dalam bentuk panas.
Nah, power supply yang memiliki kualitas tinggi mampu memberikan efisiensi energi hingga 80% lebih. Semakin tinggi tingkat efisiensi energi, maka semakin rendah kebutuhan input daya AC dan juga tidak perlu menggunakan pendinginan yang terlalu berlebihan. Sebagai contoh lagi. Untuk menghasilkan output DC sebesar 150 watt, power supply merek Y dengan efisiensi energi 80% hanya membutuhkan pasokan input AC sebesar 188 watt saja. Bandingkan penghematan listrik yang digunakan dan panas yang dikeluarkan dengan power supply merek X di atas.
Di luaran mungkin ada power supply yang mampu memberikan daya hingga 85% tetapi tidak mendapatkan sertifikasi 80 Plus. Kenapa? Ini karena pada kondisi load dan suhu kerja tertentu, efisiensi daya yang ia hasilkan tidak mencapai 80%. Padahal 80 Plus mensyaratkan efisiensi daya minimal 80% pada kondisi apapun. Ini yang penting untuk diperhatikan.
Umumnya, bila sebuah power supply sudah mendapatkan sertifikasi 80 Plus, pada kemasan penjualannya terpampang logo 80 Plus di sana (lihat Gambar 2). Di situs resmi sang produsen power supply juga biasanya informasi mengenai dukungan 80 Plus juga disebutkan. Cara lain untuk memeriksanya adalah mengunjungi situs www.80plus.org/manu/psu/manu_psu.htm. Di sana tersedia daftar merek dan tipe power supply yang saat ini sudah mendapatkan sertifikasi 80 Plus. Ini bisa menjadi salah satu patokan untuk Anda ketika akan membeli power supply atau memeriksa apakah power supply yang Anda miliki sudah mendukung 80 Plus atau belum.
Lalu, apa efek samping dari 80 Plus? Efisiensi tinggi berarti menghemat biaya yang harus Anda keluarkan untuk membayar tagihan listrik. Selain itu, tingkat suhu yang dihasilkan oleh power supply juga menjadi semakin rendah. Ini juga berefek pada usia komponen di dalam PC Anda tersebut yang bisa menjadi sedikit lebih panjang. Kemungkinan seringnya terjadi kerusakan akibat panas yang berlebih bisa dikurangi.
Efek samping lanjutan berikutnya adalah, pendinginan yang dibutuhkan untuk power supply yang mendukung 80 Plus menjadi tidak perlu berlebihan. Cukup didinginkan dengan fan biasa yang memiliki putaran kipas rendah. Artinya, tingkat kebisinganpun menjadi semakin rendah.
Hal lain yang juga sangat penting diperhatikan adalah memastikan kapasitas power supply dengan kebutuhan daya komponen-komponen yang ada di dalam PC. Tingkat efisiensi energi dari power supply biasanya turun ketika load rendah. Umumnya, kondisi di mana power supply memberikan efisiensi terbaiknya adalah ketika load yang ia tanggung adalah antara 50% sampai 75% dari kemampuan maksimalnya.
Salah satu aturan tak tertulis yang berlaku adalah, kalau sistem yang digunakan kira-kira membutuhkan daya kurang dari separuh kapasitas maksimal dari PSU, maka PSU tersebut akan menjadi kurang efisien dan malah lebih boros energi. Jadi, kalau Anda belum menggunakan sistem berbasis SLI atau CrossFire ataupun tidak banyak memasang periferal di PC, Anda tidak perlu menggunakan PSU berkapasitas besar.
- Cara mengecek Power Supply yang bagus adalah sebagai berikut :
1. cek kabel power menggunakan multimeter, next….
2. cek pin yang kaki 3 dibelakang, yakinkan connector yang terpasag betul-betul fix, yakinkan dengan menggunakan multimeter…. kalau sudah ok…. next
3. cek adaptornya, biasanya dirangkaiannya ada komponen yang rusak. dicek dulu siapa tahu ada yang gosong/hangus… ok…. next
  1. dicek pake multimeter disetiap kabel keluaran kalau tidak ada voltase, berarti diseputaran kabelnya ada yang putus…..
Perangkat komputer mempunyai beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Processor, mainboard, memory, hardisk, VGA, CD/DVD, dan komponen lain yang terpasang didalam sebuah casing hanya akan bekerja bila didukung oleh satu perangkat penting yaitu Power Supply (PSU). Sesuai dengan namanya, power supply adalah pemasok utama daya listrik ke komponen-komponen sebuah komputer. Selain itu, perangkat ini juga berfungsi mengubah tegangan AC ke DC. Umumnya voltase yang dikeluarkan oleh Power Supply komputer adalah +3,3Volt, +5 Volt, +12 Volt, -5 Volt, -12 Volt, dan + 5 Volt Stand By.
Kebanyakan orang kurang memperhatikan keberadaan komponen power supply, karena biasanya ketika membeli sebuah casing komputer sudah termasuk power supply didalamnya, serta dengan daya yang macam-macam misalnya 350 Watt, 450 Watt, 500 Watt, dan lain sebagainya. Padahal keberadaan power supply ini turut mempengaruhi harga casing.
Mungkin akan terasa menarik bagi Anda jika mendapati casing dengan harga sekitar Rp. 200.000 sampai dengan Rp. 300.000, termasuk komponen power supply dengan wattage yang besar misalnya 500 Watt. Namun justru disinilah bahaya yang siap mengancam komputer anda, karena dengan harga yang seperti tersebut diatas, bisa dipastikan anda tidak akan memperoleh komponen power supply yang berkualitas. Harga untuk sebuah power supply yang berkualitas baik berkisar antara Rp. 400.000 sampai dengan Rp. 2 juta. Memang terasa mahal dibandingkan dengan harga casing itu sendiri.
Power supply ibarat sebuah jantung. Komponen lain dalam komputer harus disuplai tenaga oleh jantung yang bagus dan sehat, agar bekerja dengan semestinya. Hal yang paling sering menyebabkan terjadinya kerusakan pada komponen komputer sebagian besar adalah akibat power supply murahan denga kualitas kurang bagus. Karena itu, jangan menganggap enteng kebutuhan akan power supply yang berkualitas baik.
1. Harga Lumayan Mahal.
Gambar : Kiri PSU Standar , Kanan PSU Bagus (True Power)
Untuk 350 Watt harga berkisar Rp. 400 ribu, 400 Watt harga berkisar Rp. 450 ribu sampai dengan Rp.500 ribu, sedangkan 500 Watt harga berkisar Rp. 600 ribu sampai dengan Rp. 850 ribuan. Untuk wattage yang lebih besar, harga dipastikan lebih mahal lagi. Harga mahal ini merupakan kompensasi dari komponen yang memang memiliki kualitas yang bagus dan lebih tahan lama.


2. Berat power supply lebih dari power supply biasa.
Gambar : Kiri PSU Standar Berat 1Kg ,Kanan PSU Bagus Berat 2 Kg
Secara fisik, bobot power supply yang baik lebih berat dari yang biaa saja. Hal ini disebabkan karena power supply yang bagus menggunakan bahan – bahan terpilih, misalnya kabel-kabelnya memiliki serat tembaga yang lebih tebal, kapasitor yang ada didalamnya menggunakan kapasitor yang lebih banyak jumlahnya, dan lilitan kabel pada kumparan-kumparannya pun lebih banyak. Selain itu, power supply yang bagus, biasanya menggunakan kabel berlapis yang sering disebut dengan cable sleeving.


3. Memiliki UL Number
Gambar : E190414 (UL Number)
UL number merupakan tanda produsen sebuah power supply. Dengan mengetahui identitas produsen/pabrik power supply tersebut kita dapat mengetahui apakah kualifikasi produknya telah bersertifikasi internasional. UL Number ini dapat di cek secara online lewat situs : http://www.ul.com/database/.
4. Memiliki label spesifikasi voltase dan ampere yang digunakan, melekat di body power supply.
Gambar : Spesifikasi PSU

Jika kita mengukur dengan Voltmeter atau Ampere meter, spesifikasi yang ada pada label tersebut sama persis dengan yang hasil pengukuran yang tertera.
  1. Mempunyai kemampuan lain, misalnya:
    -Active PFC (Power Factor Correction), yaitu rangkaian khusus yang digunakan untuk mengukur seberapa efisien komsumsi daya listrik.
    -Over Voltage Protection, yaitu kemampuan power supply untuk mencegah kerusakan komponen yang terhubung karena adanya lonjakan voltase listrik yang tiba-tiba.
    -Continuous Output, yaitu kemampuan power supply untuk memberikan daya setiap saat dibutuhkan.
    -Dan kemampuan lain yang biasanya berbeda-beda sesuai merk.

Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.

Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.

Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.
Masalah Pada Power Supply
Gejala : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah : Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi : lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.
MELAKUKAN PERAWATAN PADA POWER SUPPLY
Power Supply Komputer merupakan sumber listrik utama yang menyediakan tegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, dan sinyal POR (Power On Reset) untuk mengaktifkan motherboard. Daya maksimal yang dapat di konsumsi oleh power supply ini sekitar 200 watt dengan tegangan masuk sebesar 220 V AC dari PLN. Dengan efisiensi yang sangat tinggi power supply ini sekitar 200 watt dapat menyediakan tegangan sebesar + 5V dengan arus sekitar 15 - 20 A untuk keperluan peralatan digital motherboard, disk drive, hard disk, fan prosessor, CD-Rom Drive dan card-card yang dimaksudkan pada slot motherboard.

Bila beban power supply berlebihan, maka komputer akan tidak jalan atau bisa berjalan tetapi tidak normal terutama pada saat kelistrikan yang di butuhkan meningkat sampai limit. Kerusakan yang sering terjadi ialah akibat beban berlebihan, tegangan masuk yang tidak stabil, sistem ground yang tidak baik, dan sebab-sebab lain. Gangguan paling fatal untuk untuk power supply ialah bila tidak mengeluarkan tegangan sama sekali, walaupun sudah di beri tegangan masuk sesuai dengan kebutuhan. Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut :

[1]. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply sambil memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui.

[2]. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut dari soketnya dan ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan bagian lain.

[3]. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan power supply.

[4]. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan power supply secara keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat, kerusakan ini yang paling fatal.

[5]. Periksa juga transistor pembangkit pulsa "power on reset", juga kapasisitor dan resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh pembangkit PWM dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama dengan sebelumnya.

[6]. Karena Power Supply komputer umunya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya power supply akan dapat bekerja normal kembali.

[7]. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.

[8]. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa disk drine saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground). Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply dan gantilah bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah sekali lagi.
MELAKUKAN PERBAIKAN PADA POWER SUPPLY
  • Power Led Tidak Menyala dan Kipas Power Supply Tidak Menyala
    Jika lampu power led tidak menyala dan kipas pendingin power supply tidak menyala kecurigaan pertama tentu harus dialamatkan pada sumber listrik itu sendiri. Kadangkala, listrik yang bervoltase terlalu rendah juga membuat PC diam seribu bahasa ketika diberikan daya padanya.
    Apabila komputer memiliki masalah seperti itu, cara mengatasinya adalah : Pastikan bahwa tersedia suplai listrik dari jala-jala listrik. Gunakan multimeter atau test pen untuk menguji ketersediaan suplai listrik di tempat colokan. Sementara, tegangan yang terlampau rendah hanya bisa diatasi dengan memasang UPS atau stabilizer. Bila listrik normal, periksa seluruh jalur kabel yang menghubungkan power supply pada PC ke jala listrik. Untuk amannya, bila PC anda ada di rumah, nyalakan komputer pada waktu siang hari ketika voltase jaringan listrik belum berada pada beban puncak. Beban puncak listrik menyebabkan voltase turun, dan ini biasanya terjadi pada waktu sore atau malam hari. Untuk memeriksa power supply lewat cara praktis, anda bisa menghubungpendekkan jalur kabel pada power supply lewat lubang diujung kabel menggunakan kawat pendek. Atau anda juga dapat menggunakan multimeter.
  • Power Led Tidak Menyala, Kipas Power Supply Berputar, Tetapi Sistem Tidak Hidup.
    Jika lampu power tidak menyala, kipas pendingin power supply berputar, sedangkan sistem tidak mau menyala, maka ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama power suplai tegangan listrik dari rumah anda terlampau rendah, atau kemungkinan kedua, terjadi kerusakan pada output power supply yang ada pada CPU anda.
    Apabila masalah tersebut terjadi pada komputer, maka pastikan terlebih dahulu bahwa suplai tegangan cukup. Tegangan yang terlalu kecil akan membuat power suplai tidak dapat berfungsi normal. Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan output yang keluar dari power suplai. Biasanya, tegangan output yang keluar dari power suplai berukutan +5 volt. Bila sinyal voltase tidak terdeteksi atau terlampau lemah, kemungkinan kerusakan ada pada power suplai. Ganti power suplai di CPU anda.
  • Power Led Menyala, Tetapi Tidak Ada Sistem Yang Terdeteksi.
    Jika lampu power menyala, sedangkan tidak ada aktivitas sistem yang terdeteksi maka kemungkinan terbesar output voltase yang disediakan power supply ke motherboard dan komponen lainnya terlampau rendah. Sinyal voltase DC harus terdeteksi pada setiap kabel yang terhubung pada komponen seperti motherboard, harddisk, floppy, dan peranti lainnya. Kemungkinan lainnya, terdapat hubungan pendek pada salah satu atau beberapa komponen.
    Apabila masalah tersebut terjadi pada komputer, tindakan yang harus dilakukan adalah periksa terlebih dahulu output voltase. Bila ini beres, lakukan pemeriksaan pada heatsing fan dan prosessor pada soketnya. Pastikan bahwa heatsing fan sudah tercolok ke salah satu sumber daya listrik dari motherboard. Pastikan pula bahwa processor sudah duduk dengan tepat dan terkunci rapat. Setelah itu anda perlu memeriksa semua card-card yang terpasang dan semua komponen yang terhubung dengan power supply. Bila terdapat card yang tidak tertancap dengan sempurna, posisi semacam ini dapat membuat hubungan pendek dan membuat sistem tidak menyala. Pastikan pula bahwa pada motherboard tidak terdapat gangguan yang membuat sirkuitnya terganggu. Sekru, kabel, atau kotoran lain yang melekat pada motherboard dapat menyebabkan terjadinya hubungan pendek. Sekerup-sekerup pengunci yang menghubungkan motherboard dengan casing juga bisa menyebabkan hubungan pendek sehingga komputer pingsan tak mau bekerja. Gunakan plastik pelindung atau bahan lain yang bersifat isolator untuk menghindari hubungan pendek ini. Bila tetap tidak menyala, cobalah merangkai komponen diluar casing dan jalankan sistem diluar casing.
  • Power Led Menyala, Tetapi Terdengar Dua Kali atau Lebih Bunyi "Beep".
    Jika lampu power menyala, tetapi terdengar bunyi dua kali atau lebih bunyi "beep" maka masalahnya adalah tidak adanya sinyal video didalam PC anda.
    Apabila masalah itu yang terjadi maka solusinya adalah periksa terlebih dahulu video card anda. Masalah satu ini bisa menyebabkan komputer menjadi hang dan menghentikan proses loading ke sistem operasi. Pastikan bahwa video card anda dan tertancap dengan benar. Bunyi beep adalah sinyal yang dikirimkan oleh PC tatkala melewati proses POST (Power On Test Self). Karakteristik bunyi pada proses ini berbeda antara sistem PC yang satu dengan yang lain, tergantung dari tipe BIOS yang digunakan.
  • Power Led Menyala, Tetapi Muncul Bunyi "Beep" Terus Menerus.
    Jika lampu power menyala, tetapi terdengar bunyi "beep" terus menerus, maka masalah yang terjadi adalah tidak ada sistem memori di dalam PC.
    Apabila masalah tersebut yang terjadi, tindakan yang harus diambil adalah periksa apakah memori anda bekerja dengan baik dan tertancap secara benar. Tidak ada sebab lain kecuali bersumber dari komponen memori ini. Namun, belakangan ada beberapa motherboard yang tidak memunculkan bunyi beep ini, sehingga kita harus memeriksanya lebih teliti melalui tampilan yang ada di layar. Periksa munculnya tampilan pembacaan memori di layar monitor sesaat setelah PC kita nyalakan.
  • Power Led Menyala, Komponen IDE Tidak Terdeteksi.
    Jika lampu power menyala, tetapi komponen IDE tidak terdeteksi setelah melakukan POST maka masalahnya adalah kemungkinan kabel atau listrik yang menyuplai periferal IDE seperti harddisk dan CD/DVD drive bermasalah. Kemungkinan masalah yang lain,periferalnya sendiri yang bermasalah.
    Apabila masalah tersebut yang terjadi maka solusinya adalah periksa supply listrik dan kabel yang terhubung ke periferal. Sebelumnya pastikan dulu setting BIOS pada PC sudah diatur. Bila kesulitan mengatur setting BIOS, buatlah setting BIOS untuk pengturan ini bersifat auto detect dan masukkan setting pada posisi default. Periksa apakah kabel yang terhubung ke periferal sudah terpasang dengan tepat. Bila tetap tidak terdeteksi, masalah kemungkinan terletak pada harddisk atau CD/DVD drive yang terpasang.
    http://endahsblogs.blogspot.com/2009/02/melakukan-perbaikan-perawatan-power.html

Cara memperbaiki komputer



Jika PC sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala. Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu: Masalah atau kerusakan Hardware dan Software

Jenis Kerusakan Dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu:
1. Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras)
2. Kerusakan Pada Software (Perangkat Lunak)

1. Kerusakan pada Hardware
Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.
Kerusakan Pada Power Supply
Gejala:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
Solusi:
Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
Masalah:
Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
Solusi:
Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
Catatan: Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

Kerusakan Pada Mother Board
Gejala:
Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Solusi:
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.

Kerusakan Pada Harddisk
Solusi:
Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
Gejala:
Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
Solusi:
Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas
Gejala:
harddisk bad sector?
Solusi:
Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.

Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
Gejala:
Jenis kerusakan yang biasa ditemui:
1. Tidak terdeteksi di windows
2. Tidak bisa keluar masuk CD
3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi:
1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud (langkah-langkah diatas secara lengkap dapat anda temukan di e-book “Metode perbaikan komputer cepat dan akurat” dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi member perbaikankomputer.com

Masalah BIOS
Gejala:
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi:
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
Gejala:
CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi:
Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya. Silahkan anda periksa masalah tersebut.

Berikut Pesan kesalahan BIOS:
Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.
[AMI BIOS]
Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.
[AWARD BIOS]
Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.
Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut
Gejala: Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi: Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.
Gejala: Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak begitu lambat
Solusi: Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

http://hermawayne.blogspot.com/2009/02/cara-memperbaiki-komputer.html